Selasa, 01 Januari 2013

GRAMEEN BANK DI INDONESIA?


Assalamu’alaykum Warrahmatullah Wabarakatuh

Iseng – iseng gak ada kerjaan, ane baca – baca artikel menarik tentang grameen bank nih gan. Ane share di sini yee,

Ane yakin masih banyak agan – agan disini yang belum tahu apa itu Grameen Bank. Padahal sistem Grameen Bank telah diaplikasikan di 52 negara (terakhir ane dengar 130 negara didunia) dan terbukti berhasil mengangkat perekonomian usaha kecil negara tersebut.

GRAMEEN BANK DI INDONESIA? 1



Spoilerfor Sejarah Grameen Bank:



Sejarah Grameen Bank
Grameen Bank adalah sebuah organisasi kredit mikro yang dimulai di Bangladesh yang memberikan pinjaman kecil kepada orang yang kurang mampu tanpa membutuhkan collateral (agunan). Grameen Bank didirikan oleh Prof Muhammad Yunus (peraih Hadiah Nobel bidang ekonomi tahun 2006). Grameen Bank terlahir dari rasa keputus-asaan Yunus atas teori ekonomi yang muluk-muluk tetapi tidak menyentuh kemiskinan, dan atas keengganan lembaga keuangan formal terutama perbankan untuk memberikan kredit bagi kelompok miskin yang dinilai tidak potensial untuk menjadi nasabah Bank.

GRAMEEN BANK DI INDONESIA? 2

Uploaded with ImageShack.us
Dari hasil pengamatannya selama tahun 1975 s/d 1976 Yunus menyimpulkan bahwa kemiskinan bukan karena mereka malas dan bodoh, tetapi karena masalah mendasar dalam system (kemiskinan structural), yaitu mereka tidak memiliki modal, sedangkan untuk meminjam kepada lembaga perkreditan formal mereka terbentur pada masalah agunan. Yunus betekat untuk membangun Bank yang mau memberikan modal bagi kelompok miskin, dimulai dengan proyek percobaaan kredit mikro, yang berhasil mengangkat 500 orang anggotanya untuk melewati garis kemiskinan. Keberhasilan proyeknya memberanikan Yunus melobi Bank Central Bangladesh. Pada tahun 1979 Bank central menyanggupi untuk memberikan pinjaman modal awal bagi Bank yang akan dibangunnya yaitu Grameen Bank.
Yang menarik untuk dicermati yaitu yang menjadi sasaran utama keanggotaan Grameen Bank adalah kaum wanita dan sampai dengan tahun 2005 dari jumlah anggota Garameen Bank di Bangladesh telah berkembang menjadi lebih dari 2 juta orang, dari jumlah ini 94 % nya adalah wanita. Pilihan wanita untuk menjadi anggota Grameen Bank didasarkan pada pemikiran bahwa tanggung jawab wanita terhadap keluarga lebih besar dan wanita akan membelanjakan uangnya hanya untuk kepentingan keluarga.







Spoilerfor Sistem Grameen Bank:



Sistem Grameen Bank
Grameen Bank bukanlah bank konvensional yang hanya berhubungan dengan nasabah secara vertikal dan terbatas dari aspek ekonomi, tetapi Bank yang dibangun oleh Profesor Yunus ini bersifat multidimensional dari segala aspek kehidupan kelompok miskin, serta memasukan unsur sosial budaya kedalammya. Hubungan bank dengan calon anggotanya dimulai dengan penyuluhan, yang dilanjutkan dengan pendidikan (termasuk mengajari membaca dan menulis) dan pelatihan. Setelah itu baru dilakukan penandatanganan perjanjikan atau kesepakatan yang terdiri dari 16 butir. Dalam perjanjian ini ditekankan peminjam agar mengutamakan kepentingan usaha dan peningkatan kesejateraan keluarga.
Tujuh prinsip Grameen Bank yang perlu diperhatikan adalah :
1. Grameen Bank adalah milik anggotanya (92 % saham milik anggota);
2. Grameen Bank hanya akan memberikan pinjaman kepada orang yang paling miskin dari masyarakat miskin atau yang tidak memiliki harta untuk dijadikan agunan (termasuk para pengemis)
3. Sasaran Grameen Bank terutama adalah perempuan.
4. Pinjaman ini diberikan tanpa jaminan/agunan
5. Para peminjam sendiri dan bukan Grameen Bank yang menentukan jenis kegiatan usahanya yang akan dibiayai dengan pinjaman dari GB.
6. Grameen Bank membantu informasi dan sarana agar peminjam berhasil.
7. Para peminjam membayar tingkat bunga sesuai keperluan untuk menjaga agar Grameen Bank tetap mandiri (tidak tergantung hibah atau donasi)
Nasabah yang disebut sebagai anggota dikelompokan, dimana setiap kelompok terdiri dari lima orang, berikutnya setiap 8 (delapan) kelompok digabungkan dalam satu senter (pusat), yang setiap minggu berkumpul pada suatu tempat untuk mencicil kredit dan membahas masalah usaha dari masing-masing anggota kelompok. Anggota kelompok dipilih oleh kelompoknya sendiri, dengan ketentuan harus berada dalam satu desa dan bukan saudara. Kelompok bertanggung jawab sepenuhnya atas kelangsungan usaha dan cicilan anggotanya. Pinjaman pertama yang diberikan untuk pertanian usaha kerajinan dan jasa-jasa kemasyarakatan (sektor informal) berkisar antara US $ 50 s/d 100, dengan rata-rata US $ 75, yang dicicilkan sebanyak 52 kali selama satu tahun.
Pola perkreditan Grameen Bank meninggalkan semua prinsip-prinsip Bank Komersial. Grameen Bank tidak mengenal keuntungan. Transaksi dibuat sesederhana mungkin. Penetapan bunga sebesar 20 % per tahun didasarkan pada pertimbangan keperluan operasional Bank.





Nah ane sudah sedikit mengupas Grameen Bank, sekarang ke pokok permasalahannya. Sudahkah Grameen Bank diterapkan di Indonesia? Sepengetahuan ane belum. Mungkin adopsi sistem Grameen Bank sudah diterapkan, misalnya KUR (Kredit Usaha Rakyat). Tapi itupun masih menggunakan collateral.
Beberapa waktu lalu ane iseng – iseng browsing, nemu website yang (sepertinya) menjadi solusi yang jauh lebih baik daripada Grameen Bank. Namanya adalahINDONESIA BERDAYA.



Spoilerfor Tentang Indonesia Berdaya:



Tentang Indonesia Berdaya
Indonesia Berdaya merupakan gerakan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat miskin melalui pemberian modal usaha bergulir (mikro finance), pembinaan, serta pendampingan, agar masyarakat miskin dapat berdaya dan bangkit dari keterpurukan.
GRAMEEN BANK DI INDONESIA? 3
Gerakan Indonesia Berdaya digagas karena masih banyak masyarakat yang sulit mengakses modal usaha. Lembaga keuangan seperti bank saat ini masih berorientasi profit dan sangat selektif dalam melakukan menilaian kelayakan usaha masyarakat. Ditambah lagi agunan yang tentu saja menyulitkan masyarakat miskin.
Social Trust Fund (STF) merupakan program yang digulirkan Dompet Dhuafa dan memiliki fungsi sebagai lembaga keuangan mikro, “bank” untuk masyarakat miskin yang memberikan modal usaha tanpa bunga dan agunan, serta mengedepankan aspek sosial untuk dalam memberikan pelayanan.
Melalui bantuan usaha yang digulirkan seperti ini, diharapkan masyarakat miskin dapat menjalankan usaha sesuai dengan keahlian yang dimiliki dengan tetap mendapatkan pendampingan. Sumber pendanaan Social Trust Fund (STF) berasal dari dana masyarakat, baik perorangan maupun corporate yang memiliki kepedulian untuk membantu perekonomian masyarakat miskin melalui modal usaha mikro. STF diharapkan menjadi salah satu solusi untuk memecahkan masalah kemiskinan melalui pemandirian yang bertumpu pada kemampuan sendiri.







Spoilerfor Visi dan Misi:



Visi dan Misi
1. Visi
• Mengurangi angka kemiskinan melalui pembangunan kapasitas ekonomi masyarakat dengan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya local.
2. Misi
1. Membuka kesempatan kepada masyarakat kecil untuk membangun usaha mikro.
2. Membangun jaminan sosial swakarsa dhuafa
3. Mengintegrasikan program pembangunan dan keswadayaan masyarakat secara perorangan dan perkelompok







Spoilerfor Tujuan Indonesia Berdaya:



Tujuan Indonesia Berdaya
1. Membantu kemandirian masyarakat perkotaan dengan memberikan kemudahan modal usaha.
2. Membangun dan menggali potensi masyarakat melalui lembaga keswadayaan masyarakat bagi kegiatan sosial dan perekonomian.
3. Mengintegrasikan potensi dan sumber daya ekonomi masyarakat melalui peningkatkan produktivitas ekonomi berbasis sumber daya lokal yang bertumpu pada kemandirian dan etos kerja







Spoilerfor Target Pemetik Manfaat:



Target Pemetik Manfaat
Program Indonesia Berdaya berfokus pada pemberian modal usaha dan pendampingan pada sektor usaha ekonomi mikro dengan target usaha antara lain :
1. Perdagangan Mikro (warung klontong, pedagang sayur keliling, pedagang pasar tradisional, pedagang makanan kecil, pedagang bakso, pedagang mie ayam, pedagang rujak, pedagang siomay, dll).
2. Industri Rumah Tangga (Makanan olahan & minuman rumahan, pengrajin, industri makanan tradisional, dll).
3. Penyediaan Jasa (Konveksi, pangkas rambut, service elektronik, ojek motor, dll).
4. Pertanian, Peternakan & Perikanan







Spoilerfor Skema:



Skema
GRAMEEN BANK DI INDONESIA? 4





Sumber1
Sumber2
Sumber3
Sumber4

Nah, gimana cara berpartisipasinya? silahkan agan - agan buka linkIndonesia Berdaya, ntar ada penjelasan lebih detil tentang donasi untuk membantu para pelaku UMKM agar lebih berkembang, ntar kalo ane jelasin disini dikiranya malah ane promosi, padahal ane sama sekali tidak ada kaitannya dengan website itu, disini ane cuma shareMalu

Wassalamu'alaykum Wr Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar