Jumat, 04 Januari 2013

Mengkritisi Turangga Seta

Thread ini dibuat untuk mengkritisi beberapa penemuan/ teori/ hipotesa yang dibuat oleh Turangga Seta. Adapun thread ini dibuat karena tidak adanya fasilitas resmi yang dapat menampung kritik terhadap Turangga Seta (mengingat semua suara yang tidak sependapat langsung diblokir dari grup facebooknya)

Harapannya semoga thread ini dapat memfasilitasi diskusi yang sehat antara pendukung Turangga Seta dan pengkritiknya.

Perlu diingatkan bagi peserta diskusi supaya tetap sopan, menjaga tata krama, tidakad hominem, dan saling menghormati

Adapun kegiatan Turangga Seta yang positif seperti ekspedisi, pelestarian sejarah dan budaya tidak ditentang melainkan harus terus didukung. Diskusi disini HANYA terbatas pada teori dan hipotesa sejarah versi Turangga Seta yang diragukan kebenarannya.

Tidak akan ada kesimpulan resmi dari thread ini, pembaca dipersilahkan menilai sendiri dan memilih sendiri versi mana yang mau dipercaya

Sekilas mengenai Turangga Seta,in their own words:
Quote:Turangga Seta adalah sebuah yayasan yang bergerak di bidang pelestarian budaya yang ada di Nusantara, serta mempelajari dan memetakan kembali kebesaran Nusantara yang sampai saat ini hanya dianggap sebagai mitos belaka. Dalam perjalanannya, kami banyak menemukan benda-benda peninggalan purbakala yang dapat dijadikan bukti dan acuan tentang ada tidaknya mitos itu.

Di sisi lain, kami juga banyak menemukan aplikasi kearifan lokal yang ternyata sanggup digunakan untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan bencana alam. Aplikasi kearifan lokal itu sudah kami aplikasikan di berbagai daerah, salah satu bentuk aplikasi kearifan lokal yang sudah terdokumentasi dengan lengkap adalah pada saat prosesi kami di titik 45 semburan lumpur panas Lapindo Brantas.

Untuk yang berhubungan dengan sejarah Nusantara, kami berhasil menemukan bahwa sejarah Nusantara tidak sekerdil sejarah yang tertulis di buku-buku pelajaran sejarah sekolah yang resmi atau literasi sejarah yang ada. Bahkan lebih dari itu, kami menemukan bukti tentang kebesaran leluhur Nusantara yang di sekitar 10.000 tahun sebelum masehi sudah menguasai dua per-tiga Bumi.

Data yang kami peroleh terdapat di beberapa relief dan prasasti yang dapat dilihat dan dimengerti oleh semua orang. Selain itu kami juga berhasil memetakan dan mendokumentasikan lebih dari 20 jenis aksara purba asli Nusantara yang dapat dipakai untuk membaca prasasti dan rontal-rontal kuno.

Berhubungan dengan pencitraan sejarah sebagai mitos, kami juga berhasil menemukan bukti bahwa beberapa cerita mitos itu adalah benar adanya, bukan hanya sekedar cerita pengantar tidur atau celoteh dongeng keheroikan belaka (seperti keberadaan Kerajaan Hastina Pura, Kerajaan Ngamartalaya, Kerajaan Dahana Pura, Kerajaan Gilingwesi, dll.)

Kami juga berhasil memetakan periodesasi terciptanya bumi sampai ke titik akhir menjadi 3 Jaman Kali [Jaman Besar], dan setiap Jaman Kali kami bagi menjadi 7 Jaman Kala [Jaman Sedang], dan 1 Jaman Kala kami bagi menjadi 3 Mangsa Kala [Jaman Kecil], serta berhasil mengurutkan sejarah kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara yang mayoritas dihilangkan dari sejarah resmi.

Kebesaran Nusantara di masa lalu sangat erat kaitannya dengan kebesaran tradisi yang pernah ada di Nusantara. Namun sayangnya kebesaran tradisi kita itu telah dihilangkan dengan masuknya ajaran-ajaran baru. Bahkan ajaran-ajaran baru cenderung mem-vonis tradisi kuno menjadi animisme, dinamisme dan politeisme. Padahal ada beberapa teknologi terapan masa lalu yang sangat efektif dan menjadi kekuatan kehormatan dari kebesaran leluhur kita yang sebetulnya masih sangat relevan untuk digunakan oleh generasi kita sebagai pewaris teknologi tersebut, namun kita tidak pernah menyadarinya.

Sebagai contoh, dalam Kitab Negara Kertagama terdapat aturan bahwa setiap Adipati harus menghadap ke pusat kerajaan [Kerajaan Induk] setiap 35 hari sekali. Diandaikan bila hal itu terjadi di era Kerajaan Majapahit, Adipati dari Kadipaten Magadha [sekarang Bandung] untuk mencapai ke Trowulan pasti butuh waktu lebih dari dua minggu. Karena pada masa itu belum ada jalan raya dan mayoritas daerah sepanjang perjalanan masih berupa hutan belantara, juga belum terdapat sarana transportasi modern seperti saat sekarang ini. Belum lagi para Adipati yang memerintah di luar pulau Jawa, seperti Adipati dari Kadipaten Tamgaram [sekarang Lampung] atau Adipati dari Kadipaten Madagascar [di benua Afrika], bagaimanakah dan apakah sarana transportasi mereka untuk menghadiri Pisowanan Agung setiap 35 hari sekali itu.

Untuk perbandingan, saat gempa besar melanda Padang ternyata bantuan yang lewat darat sampa lebih dari sebulan kemudian belum bisa merata ke daerah Padang Pariaman, hingga hanya bisa didistribusikan melalui transportasi udara. Bisa dibayangkan teknologi jenis apakah yang dipakai oleh para Adipati kita pada jaman Majapahit untuk berpindah tempat pada saat itu, di saat mereka masih harus menembus medan yang tidak ada jalannya yang penuh dengan hutan belantara, bahkan sebagian harus menyeberangi lautan yang luas, sementara mereka sendiri masih harus menjalankan roda pemerintahan di Kadipaten-nya masing-masing.

Maka kamipun kemudian sadar bahwa ada tekanan dari beberapa negara besar yang mendorong supaya kita melupakan dan menyepelekan tradisi asli kita, karena hanya dengan tradisi warisan leluhur, maka kita bisa bangkit dari keterpurukan, juga semangat nasionalisme generasi muda akan menjadi bangkit lagi kalau kita berhasil menunjukkan ke mata dunia bahwa kita bukanlah Negara kecil, kita akan sanggup membantah setiap klaim dari Malaysia, karena terdapat juga bukti bahwa kita bangsa asli Nusantara bukanlah orang Melayu dan orang Melayu pada masa lalu hanyalah prajurit biasa dari wilayah yang menginduk kepada Nuswantara di era kerajaan-kerajaan leluhur kita pada jaman dulu.

Untuk dampak positif ekonomi, dengan meng-ekspos kebesaran Nusantara akan ber-imbas ke bangkitnya peningkatan perekonomian di daerah yang candi-candinya menjadi bukti kebesaran Nusantara. Candi-candi itu saat ini tersebar mulai dari Jawa Barat sampai ke Jawa Timur. Sangat disayangkan mencermati para arkeolog kita hanya menganggap cerita dalam relief-relief tersebut hanya sebatasan kisah Ramayana, Sudamala, dll., sehingga sejarah kisah aslinya tidak pernah dipelajari dan terungkap.

Saatnya untuk generasi muda kita berhak mengetahui betapa luhur dan terhormatnya sebetulnya bangsa kita ini.


reserved for profile and index

Quote:Original Posted By rimata â–º


silahkan kunjungi link berikut

http://www.facebook.com/home.php?sk=...84635981553444
GregetNuswantara@groups.facebook.com


Description
kepastian pelestarian budaya Nusantara ada di tangan kita, via groups ini mari kita galang ide dan temuan benda-benda peninggalan purbakala warisan leluhur moyang kita yang tidak ternilai harganya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Forum ini TERBUKA bagi siapa saja yang PERCAYA akan KEJAYAAN NUSWANTARA dulu, sekarang dan yang akan datang. GREGET adalah representasi sebuah wujud nyata, aksi dan tindakan yang telah dan akan terus dilakukan dalam membangun keluhuran peradaban Nuswantara yang ternyata berbeda jauh dengan sejarah-sejarah resmi versi sekolah atau literasi resmi saat ini.

Upaya yang dilakukan oleh Tim Turangga Seta selama lebih dari 10 tahun yang lalu telah berhasil merangkai ulang Sejarah Panjang Peradaban Nuswantara mulai dari bumi diciptakan sampai sekarang, lengkap dengan silsilah Kerajaan Induk-nya. Memetakan ratusan koordinat letak Kraton-kraton, Candi-candi, Menara-menara, bangunan-bangunan Piramid ...yang masih rapi terpendam karena kehebatan dan kesaktian leluhur kita dalam menghindarkan warisan luhur untuk anak bangsa ini dari perusakan oleh peradaban yang anarkis, semua tersebar di wilayah Jawa, Bali, sebagian kecil wilayah Sumatra dan sebagian kecil wilayah Kalimantan; juga puluhan koordinat jejak-jejak peninggalan luhur Nuswantara yang tersebar di belahan manca negara. Dan proses itu akan terus dilakukan dan semakin jauh ke depan akan semakin banyak lagi wilayah yang terpetakan.

Untuk kepustakaan, karena kedekatan kita dengan para leluhur bangsa ini ...saat ini telah di-inkripsi-kan puluhan varian aksara Pallawa dari berbagai peradaban untuk membaca SECARA BENAR berbagai rontal kuno dan prasasti-prasasti yang terserak di seluruh wilayah Nuswantara.

Metode yang kita gunakan adalah murni 'Kearifan Lokal' melalui dupa dan sesaji untuk langsung berdialog dan berinteraksi dengan para leluhur bangsa ini. Semua informasi yang didapat kemudian kita lakukan pembuktian di lapangan dengan menggunakan perangkat IT, perhitungan kimia, fisika, matematika, uji landscape dan uji geologi.

Beberapa upaya paparan dan presentasi tentang TEMUAN-TEMUAN DI LAPANGAN telah acap kali dilakukan dengan pihak-pihak dan instansi terkait yang berwenang, dan sampai saat ini masih diabaikan karena mereka semua lebih percaya kepada versi buatan orang asing yang sekarang menjadi BATASAN dari para ahli asli negeri ini.

Belajar dari Tanah sendiri, belajar dari Leluhur sendiri ...di mana bumi diinjak, di situ langit dijunjung ...itulah yang melalui forum GregetNuswantara ini sedikit demi sedikit bukti temuan dan sejarah asli peradaban Nuswantara yang megah ini akan kita paparkan satu per-satu kepada banyak anak bangsa yang peduli akan kelangsungan peradaban generasi mendatang agar tidak lupa akan akar-nya sendiri. Belajar dari Masa Lalu akan sangat berguna untuk Menata Masa Depan.

---------------------------------------------------------------------------------------------------
Forum ini tidak untuk membahas persoalan Agama, Spiritualisme, SARA, membedah Literasi yang bersumber dari Asing maupun membicarakan filosofi atau filsafat tentang kehidupan ...kalau anda semua mencari itu, silahkan bergabung dengan Group atau Forum lain yang sesuai dengan interest anda.
---------------------------------------------------------------------------------------------------

Untuk membantu dan memahami topik yang sedang dipaparkan di GregetNuswantara ini, silahkan menyimak juga beberapa catatan yang sudah kita buat maupun beberapa catatan di mana tim kita yang menjadi nara sumber yang telah di-unggah di bawah ini :

Jagad Gumelar 1 - Awalnya Kahyangan
http://terrajawa.net/jagad_detail.ph...?artikel_id=25

Jagad Gumelar 2 - Gelar Jagad
http://terrajawa.net/jagad_detail.ph...?artikel_id=26

Jagad Gumelar 3 - Manusia Tercipta
http://terrajawa.net/jagad_detail.ph...?artikel_id=27

Jagad Gumelar 4 - Tri Loka Buwana
http://terrajawa.net/jagad_detail.ph...?artikel_id=29

atau versi full :
Jagad Gumelar
http://www.lakubecik.org/artikel/9-j...d-gumelar.html

Kerajaan Gilingaya
http://terrajawa.net/jagad_detail.ph...?artikel_id=37

Tataran Jagad Alit
http://terrajawa.net/jagad_detail.ph...?artikel_id=58

Susuhunan Tegalarum
http://terrajawa.net/napaktilas_deta...?artikel_id=64

Genealogy Nusantara
http://terrajawa.net/napaktilas_deta...?artikel_id=67

Berangkat Dari Keluhuran, Kembali Pada Keluhuran
http://terrajawa.net/memayu_detail.p...?artikel_id=66

Mengungkap Sebagian Kecil Teknologi Pada Jaman Pangeran Jayakarta (Bagian 1)
http://terrajawa.net/napaktilas_deta...?artikel_id=49

Mengungkap Sebagian Kecil Teknologi Pada Jaman Pangeran Jayakarta (Bagian 2)
http://terrajawa.net/napaktilas_deta...?artikel_id=50

Mengungkap Sebagian Kecil Teknologi Pada Jaman Pangeran Jayakarta (Bagian 3)
http://terrajawa.net/napaktilas_deta...?artikel_id=51

Blok-Blok Batu Misterius Di Pelabuhan Ratu (Bagian 1)
http://terrajawa.net/napaktilas_deta...?artikel_id=52

Blok-Blok Batu Misterius Di Pelabuhan Ratu (Bagian 2)
http://terrajawa.net/napaktilas_deta...?artikel_id=53

Ekspedisi Grejitowati
http://terrajawa.net/jelajah_detail....?artikel_id=35

Sejarah Panjang Nusantara
http://www.lakubecik.org/artikel/7-s...lternatif.html

Misteri Candi Cetho dan Candi Penataran
http://www.lakubecik.org/artikel/2-m...penataran.html

gabung juga di: nuswantara-subcribe@yahoogroups.com




Sejarah Panjang Nusantara (sebuah pembenaran)
Sejarah Panjang Nusantara (sebuah pembenaran) part 2
Misteri di candi Cetho, Sukuh, dan Penataran
AKSARA DARI ZAMAN KE ZAMAN

Turangga Seta at JakartaGlobe opinion column
Liputan Vivanews tentang ekspedisi Piramida
Sorot Vivanews: Berburu Piramida di Nusantara
Turangga Seta menggali piramida
Membongkar isi perut gunung piramida

Ekspedisi Piramida

Mengkritisi Turangga Seta 1





Misteri Borobudur

Mengkritisi Turangga Seta 2



Tidak ada komentar:

Posting Komentar